Dewasa ini, teknologi sudah sangat berkembang dan bahkan sangat maju daripada sebelumnya. Nilai-nilai dari teknologi tersebut ada yang positif maupun negatif. Salah satu contoh teknologi yaitu perkembangan internet. Internet digunakan melalui hardware, software dan brandware. Contoh hardware nya itu sendiri adalah komputer dan berbagai macam perangkat lainnya. Dan yang ingin saya ulas disini adalah jurnal mengenai PENGARUH PENGENALAN KOMPUTER PADA PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK : STUDI KASUS TAMAN BALITA SALMAN AL FARISI.
Biasanya anak-anak dapat menemui komputer dirumah maupun disekolah. Ada anak-anak yang tidak mengetahui komputer dan mereka masih bertanya, “apa itu komputer?”. Dan sebagai orangtua ataupun guru yang mengajar disekolah, harus bijak dalam memberikan pengetahuan mengenai komputer. Setelah anak-anak mengetahui apa itu komputer, anak-anak pun pasti ingin menggunakannya sebagai bentuk dari rasa penasarannya pada komputer. Jika anak sudah mengerti apa itu komputer dan mengerti pula dalam penggunaannya, pasti ada anak-anak yang merasa bahwa komputer tersebut sangatlah menarik baginya. Ia bisa bermain games dan lain-lain. Tetapi, ada pula anak-anak yang tidak terlalu tertarik dengan komputer disebabkan faktor-faktor tertentu. Anak-anak yang suka bermain komputer, akan mempunyai banyak waktu untuk komputer. Dan meningkatnya jumlah waktu yang dipergunakan oleh anak-anak di rumah dan di sekolah dalam berinteraksi dengan komputer menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana teknologi komputer mempengaruhi perkembangan psikologi mereka. Dan waktu yang dibutuhkan oleh anak untuk berinteraksi dengan komputer sangat mungkin menggantikan waktu anak-anak yang seharusnya dipergunakan untuk mengembangkan kemampuan dirinya baik dalam aspek kognitif maupun aspek motorik.
Di era digital ini, semakin banyak anak-anak yang memiliki akses komputer di rumah atau di sekolah untuk banyak hal, dimulai dari permainan komputer, atau membantu mengerjakan pekerjaan rumah, bahkan melakukan chatting dan email atau pun browsing di Internet. Subrahmanyam menyatakan bahwa di Amerika Serikat pada tahun 1999 diperkirakan 67% dari rumah yang ada di AS memiliki game komputer konsol seperti Sega atau Nintendo, kemudian 60% memiliki PC, dan 37 persen di antaranya telah terkoneksi dengan Internet. Bahkan Subrahmanyam juga menyatakan dalam salah satu risetnya, terdapat pertanyaan yang diajukan kepada anak berumur 8 hingga 18 tahun yang mempertanyakan barang apa yang akan di bawa jika mereka berada di tengah padang pasir, maka mereka akan menjawab komputer dengan akses Internet. Anak-anak akan merasa kesepian jika mereka tidak membawanya. Jadi tidak heran, pada zaman sekarang ini anak-anak yang masih kecil sekitar umur 5 tahun keatas sudah bisa menggunakan internet dan bahkan mereka menyuruh orangtuanya untuk membawanya kemanapun mereka pergi. Contohnya seperti ipad, psp yang terkoneksi dengan internet, laptop dan lain-lain.
Penelitian ini diharapkan mampu membantu untuk menunjukkan kepada orang tua dan pihakpihak yang berkompeten untuk menggali dan memaksimalkan efek positif dan meminimalisir efek buruk dari penggunaan teknologi komputer pada anak-anak. Penelitian ini dilakukan pada Taman Balita Salman Al Farisi yang terletak di komplek Pogung Baru, Sleman, Yogyakarta. Subjek penelitian adalah para balita, penelitian pada balita dilakukan karena lima tahun pertama merupakan masa emas (Golden Age) dari seorang anak sebagaimana dikatakan oleh Freud.
Memahami perkembangan anak merupakan salah satu upaya untuk mendidik atau membimbing anak, agar mereka dapat mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin. Masa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan terjadinya perubahan dalam banyak aspek perkembangan. Selain itu, pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perkembangan berikutnya. Untuk itu perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan, yaitu hereditas dan lingkungan.
Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner tentang pengenalan komputer kepada anak yang diberikan kepada orang tua dari anak-anak yang dititipkan di Taman Balita Salman Al Farisi. Dari kuesioner yang telah disebarkan, diperoleh data bahwa semua anak di Taman Balita Salman Al Farisi telah diperkenalkan komputer oleh orang tuanya, baik berupa permainan computer (computer game), CD interaktif, dan Multimedia. Untuk mendapatkan data mengenai perkembangan anak, data dari kuesioner orang tua dilengkapi dengan tes perkembangan anak. Dengan demikian diharapkan akan dapat diketahui seberapa jauh perkembangan anak dan hubungannya dengan pengenalan komputer.
Hasil dari penelitian ini mengatakan bahwa anak dengan interaksi computer yang lebih intensif menunjukkan nilai KPA dengan selisih yang cukup tinggi dari nilai standar. Ada pula anak yang memiliki intensitas frekuensi lebih dari dua jam per hari ternyata memiliki selisih nilai KPA yang cukup tinggi dari rata-ratanya.
Dari penelitian di atas, diperoleh simpulan, bahwa teknologi khususnya komputer berpengaruh terhadap perkembangan psikologi anak. Meski demikian, penelitian ini masih merupakan penelitian awal, yang perlu dilanjutkan dengan penelitian lanjutan. Mungkin inilah kekurangan dari jurnal ini. Namun mereka mengatakan akan melanjutkan penelitian ini untuk hasil lebih lanjut dan mendapatkan solusi yang berkaitan dengan permasalahan yang ada.
Daftar pustaka :
No comments:
Post a Comment