CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Assalamu'alaikum

Welcome Myspace Comments

Music is my life ...

Hello! Myspace Comments

Sunday, October 31, 2010

Fasilitas UG Wartawarga

UG WARTAWARGA

     UG Wartawarga adalah salah satu fasilitas yang diberikan oleh Universitas Gunadarma untuk para mahasiswanya dalam membuat tulisan yang dapat dibaca oleh seluruh mahasiswa yang lain ataupun pengunjung UG Wartawarga. Fasilitas ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin mempublikasikan tulisannya baik yang berupa tulisan penelitian, karya tulis, ataupun tulisan – tulisan yang lainnya. Bagi mahasiswa yang sangat aktif dalam membuat tulisan berupa apapun dan masih didalam hal – hal yang positif, fasilitas ini menjadi salah satu tempat yang positif pula baginya. Tulisan – tulisan itu diapresiasi dan diniai sebagai salah satu nilai tambah yang diberikan oleh dosen yang mata kuliahnya bersifat soft skill yang menjadi salah satu mata pelajaran mahasiswa Universitas Gunadarma. Di dalam UG Wartawarga ini banyak sekali terdapat tulisan – tulisan dari mahasiswa Universitas Gunadarma itu sendiri. Dan memungkinkannya pula terdapat kesamaan tema, judul, pendapat – pendapat, ataupun yang lainnya di dalam UG Wartawarga ini. Tetapi, dengan banyaknya tulisan – tulisan yang ada di dalam UG Wartawarga ini, mahasiswa dapat membaca dan bertambah pengetahuannya dari informasi yang ada didalam tulisan tersebut. Jadi, dengan kata lain, UG Wartawarga sangat bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Gunadarma itu sendiri dan dapat di lihat melalui http://wartawarga.gunadarma.ac.id.

     Sekian tulisan yang bersifat informasi ini, semoga bermanfaat bagi siapapun...

Thursday, October 28, 2010

Manusia dan Cinta Kasih

Manusia dan Cinta Kasih

     Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat kata cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

     Walaupun cinta kasih mengandung arti yang hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya. Dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

     Menurut Erich From, cinta merupakan tindakan aktif (bukan pasif). Berdiri di dalam cinta (bukan jatuh di dalamnya), memberi (bukan menerima). Sedangkan menurut R.M. Rilke, cinta merupakan dorongan luhur bagi seseorang untuk menuju kematangan, untuk menjadi sesuatu dalam dirinya sendiri maupun orang lain.

     Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut:
1. Cinta bersifat manusiawi
2. Cinta bersifat rokhaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah.
3. Cinta menunjukkan perilaku memberi, sedangkan nafsu cenderung menuntut.

     Cinta juga selalu menyatakan unsur - unsur dasar tertentu yaitu:
1. Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya.
2. Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar – benar bedasarkan atas suka rela.
3. Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya.
4. Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.

     Dalam perspektif peradaban Yunani, cinta dibagi dalam tiga jenis. Ketiga jenis itu adalah;
1) Cinta Egape, ialah cinta manusia kepada Tuhan yang diwujudkan dengan komunukasi ritual (vertical/horizontal).
2) Cinta Philia, ialah cinta kepada ayah-ibu (orang tua), keluarga, saudara, sahabat, dan sesama manusia.
3) Cinta Eros / Amos, ialah cinta antara pria dan wanita (suami dan istri).

     Mengacu pada perspektif sekarang, yaitu dalam hubungan cinta kasih yang timbul antara dua jenis manusia yang berbeda kelamin dapat dibedakan dalam empat macam pertumbuhan cinta, yaitu :

a. Cinta kasih karena kebiasaan
Adalah cinta yang diperoleh berdasarkan tradisi masyarakat yang dibiasakan, seperti menikahkan anak-anak yang sebelumnya tidak saling kenal dan cinta tumbuh karena ikatan sudah ada.

b. Cinta kasih karena penglihatan
Adalah cinta yang tumbuh karena penglihatan, seperti kata pepatah :
Darimana datangnya linta
Dari sawah turun ke kali
Darimana datangnya cinta
Dari mata turun ke hati

     Manusia sebagai makhluk social mempunyai kodrat terbaik pada suatu obyek yang dipandang indah, cantik, menarik, dan lain-lain.

c. Cinta kasih karena kepercayaan
Adalah cinta kasih yang lahir dari kepercayaan atau keyakinan. Hubungan untuk memadu cinta kasih biasanya diperlukan waktu yang cukup lama untuk saling menyelidiki karakter, dan saling memupuk cinta kasih.

d. Cinta kasih karena angan-angan
Adalah cinta yang lahir dari pengaruh angan-angan atau khayal saja, cinta yang penuh fantasi.




Cinta Kasih Kepada Sesama Manusia


“kita bisa hidup tanpa agama,
tapi kita tidak bisa bertahan lama tanpa cinta”
(Dalai Lama)

     Cinta kepada sesama adalah perasaan simpati yang melibatkan emosi yang mendalam Menurut Erich Fromm, ada empat syarat untuk mewujudkan cinta kasih, yaitu:
1. Knowledge (pengenalan)
2. Responsibilty (tanggung jawab)
3. Care (perhatian)
4. Respect (saling menghormati)

     Cinta berada di seluruh semua kebudayaan manusia. Oleh karena perbedaan kebudayaan ini, maka pendefinisian dari cinta pun sulit ditetapkan..
Para pakar telah mendefinisikan dan memilah-milah istilah ini yang pengertiannya sangat rumit. Antara lain mereka membedakan cinta terhadap sesama manusia dan yang terkait dengannya menjadi:
1. Cinta terhadap keluarga
2. Cinta terhadap teman-teman, atau philia
3. Cinta yang romantis atau juga disebut asmara
4. Cinta yang hanya merupakan hawa nafsu atau cinta eros
5. Cinta sesama atau juga disebut kasih sayang
6. Cinta dirinya sendiri, yang disebut narsisme
7. Cinta akan sebuah konsep tertentu
8. Cinta akan negaranya atau patriotisme
9. Cinta akan bangsa atau nasionalisme

     Cinta antar pribadi manusia menunjuk kepada cinta antara manusia mempunyai beberapa undur yang sering ada dalam cinta antar pribadi tersebut yaitu :
• Afeksi: menghargai orang lain
• Ikatan: memuaskan kebutuhan emosi dasar
• Altruisme: perhatian non-egois kepada orang lain
• Reciprocation: cinta yang saling menguntungkan
• Commitment: keinginan untuk mengabadikan cinta
• Keintiman emosional: berbagia emosi dan rasa
• Kinship: ikatan keluarga
• Passion: nafsu seksual
• Physical intimacy: berbagi kehidupan erat satu sama lain
• Self-interest: cinta yang mengharapkan imbalan pribadi
• Service: keinginan untuk membantu

     Energi seksual dapat menjadi unsur paling penting dalam menentukan bentuk hubungan. Namun atraksi seksual sering menimbulkan sebuah ikatan baru, keinginan seksual dianggap tidak baik atau tidak sepantasnya dalam beberapa ikatan cinta. Dalam banyak agama dan sistem etik hal ini dianggap salah bila memiliki keinginan seksual kepada keluarga dekat, anak, atau diluar hubungan berkomitmen. Tetapi banyak cara untuk mengungkapkan rasa kasih sayang tanpa seks. Afeksi, keintiman emosi dan hobby yang sama sangat biasa dalam berteman dan saudara di seluruh manusia.




Cinta Kasih Dalam Ajaran Agama


“Mencintai apa yang dicintai oleh kekasih
adalah kesempurnaan cinta kepada sang kekasih”
(Ibnu al-Qayyim al-Jauziyah)



     Dalam Islam, cinta seseorang haruslah berlandaskan kepengikutan (ittibaĆ¢) dan ketaatan. Sebagaimana firman-Nya, "Jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku (Rasulullah), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu"(Qs.3:31-32).
Salah satu cinta yang diajarkan Rasulullah SAW. diantaranya adalah, mencintai dan mengasihi sesama. Kecintaan ini, sebagaimana pernah dicontohkan beliau, tak pernah dibedakan antara Muslim dan non-Muslim. Bahkan, tidak dibenarkan jika kita tidak berbuat adil kepada suatu kaum misalnya, hanya karena benci kepada mereka (Qs.5:8).
Ajaran cinta Islami yang mesti disemaikan bukanlah sebatas sesama Muslim. Tetapi justru sesama manusia dan sesama makhluk. Rasulullah SAW. bersabda, "Hakikat seorang Muslim adalah, mencintai Allah dan Rasul-nya, sesamanya, serta tetangganya, melebihi atau sebagaimana ia cinta kepada dirinya sendiri" (HR. Imam Bukhari).

     Kecintaan yang terekspresikan akan menjadi amal saleh buat pelakunya. Maka dari itu, kecintaan maupun kebaikan, meskipun baru tersirat dalam hati dan belum terlaksana, tetap akan mendapat pahala di sisi Allah. Sebaliknya, kebencian yang tersimpan dalam lubuk hati di samping sebuah kewajaran, juga tidak dicatat sebagai keburukan, hingga niatnya itu betul-betul dilakukan (al-Hadits).

     Mencintai Tuhan pada dasarnya adalah mencintai manusia, mari menyitir kisah seorang sufi, Abu Ben Adhim. Suatu malam, Abu Ben Adhim terbangun dari mimpinya yang indah.
Dan ia lihat, di ruangan dalam cahaya terang rembulan, yang gemerlap ceria seperti bunga lili yang sedang merekah, seorang malaikat menulis pada kitab emas. Ketenteraman jiwa membuatnya berani berkata kepada sang Sosok di kamarnya, “Apa yang sedang kamu tulis?” Bayangan terang itu mengangkat kepalanya dan dengan pandangan yang lembut dan manis ia berkata, “Nama-nama mereka yang mencintai Tuhan.” “Adakah namaku di situ?” kata Abu. “Tidak. Tidak ada,” jawab malaikat. Abu berkata dengan suara lebih rendah, tapi tetap ceria, “Kalau begitu aku bermohon, tuliskan aku sebagai orang yang mencintai sesama manusia.” Malaikat menulis dan menghilang. Pada malam berikutnya ia datang lagi dengan cahaya yang menyilaukan dan memperlihatkan nama-nama yang diberkati cinta Tuhan. Aduhai! Nama Abu Ben Adhim diatas semua nama. Abu Ben Adhim mungkin lahir di negara yang sekarang ini disebut Afganistan. Ia tidak begitu dikenal dibandingkan dengan teman senegaranya, Jalaluddin Balkhi (alias Rumi). Tetapi, keduanya menekankan pentingnya kecintaan kepada Tuhan sebagai hakikat keberagamaan.
Baik Abu Ben Adhim maupun Rumi percaya bahwa kita tidak bisa mencintai Tuhan tanpa mencintai sesama manusia. Mereka menegaskan kembali apa yang dikatakan Tuhan kepada hamba-Nya pada hari kebangkitan: pada hari kiamat, Tuhan memanggil hamba-hamba-Nya. Ia berkata kepada salah seorang di antara mereka, “Aku lapar, tapi kamu tidak memberi makan kepada-Ku.” Ia berkata kepada yang lainnya, “Aku haus, tapi kamu tidak memberiku minum.” Ia berkata kepada hamba-Nya yang lainnya lagi, “Aku sakit, tapi kamu tidak menjenguk-Ku.” Ketika hamba-hamba-Nya mempertanyakan semuanya ini, Ia menjawab, “Sungguh si fulan lapar; jika kamu memberi makan kepadanya, kamu akan menemukan Aku bersamanya. Si fulan sakit; jika kamu mengunjunginya, kamu akan menemukan Aku bersamanya. Si fulan haus; jika kamu memberinya minum, kamu akan menemukan Aku bersamanya.” (Ibn Arabi sering mengutip hadis ini dalam Al-Futuhat al-Makkiyah). Ketika seorang murid baru mengikuti tarekat, syaikh-nya akan mengajarinya untuk menjalankan tiga tahap latihan rohaniah selama tiga tahun. Ia baru diizinkan mengikuti.Jalan Tasawuf, bila ia lulus melewatinya. Tahun pertama adalah latihan berkhidmat kepada sesama manusia. Tahun kedua beribadat kepada Tuhan, dan tahun ketiga mengawasi hatinya sendiri. Kita tidak bisa beribadat kepada Tuhan sebelum kita berkhidmat kepada sesama manusia. Menyembah Allah adalah berkhidmat kepada makhluk-Nya.

     Didalam kitab suci Al-quran, ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyi didalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan, yaitu tinggi, menengah dan rendah. Tingkatan cinta tersebut diatas adalah berdasarkan firman Allah dalam surah At-Taubah ayat 24 yang artinya sebagai berikut :

     “Katakanlah jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara,istri-istri keluargamu,harta usaha yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.

     Cinta tingkat tertinggi adlah kepada Allah. Rasulullah dan berjihad di jalan Allah. Cinta tingka menengah adalah cinta kepada orangtua, anak, saudara, istri/suami,dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.

     Bagi setiap orang Islam yang bertakwa, sudah menjadi keharusan bahwa cinta kepada Allah, pada Rasulullah, dan berjihad di jalan Allah adalah merupakan cinta yang tidak ada duanya. Hal ini merupakan konsekuensi iman dan merupakn keharusan dalam islam. Bahkan itu pendorong utama di dalam menunjang tinggi agama.





Sumber :
http://zahir130386.files.wordpress.com/2008/03/manusia.doc

http://www.contohskripsitesis.com/backup/Tugas%20Kuliah/MANUSIA%20DAN%20CINTA%20KASIH.doc

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ilmu_budaya_dasar/bab4-manusia_dan_cinta_kasih.pdf

Saturday, October 23, 2010

Manusia dan Kebudayaan

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

A. MANUSIA
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk hidup yang paling sempurna, melebihi ciptaan Tuhan yang lain. Manusia terdiri dari jiwa dan raga yang dilengkapi dengan akal pikiran serta hawa nafsu. Tuhan menanamkan akal dan pikiran kepada manusia agar dapat digunakan untuk kebaikan mereka masing – masing dan untuk orang di sekitar mereka. Manusia diberikan hawa nafsu agar mampu tetap hidup di bumi ini.

diambil dari http://sekitarkita.com/wp-content/uploads/2009/05/humanright02.gif
Berbicara tentang manusia maka satu pertanyaan klasik yang sampai saat ini belum memperoleh jawaban yang memuaskan adalah pertanyaan tentang siapakah manusia itu. Banyak teori telah dikemukakan, di antaranya adalah pemikiran dari aliran materialisme, idealisme, realisme klasik, dan teologis.

Aliran materialisme mempunyai pemikiran bahwa materi atau zat merupakan satu-satunya kenyataan dan semua peristiwa terjadi karena proses material ini, sementara manusia juga dianggap juga ditentukan oleh proses-proses material ini. Sedangkan aliran idealisme beranggapan bahwa jiwa adalah kenyataan yang sebenarnya. Manusia lebih dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohanian. Aliran realisme klasik beranggapan bahwa jiwa adalah kenyataan yang sebenarnya. Manusia lebih dipandang sebagai makhluk kejiwaan/kerohanian, dan aliran teologis membedakan manusia dari makhluk lain karena hubungannya dengan Tuhan. Di samping itu, beberapa ahli telah berusaha merekonstruksikan kedudukan manusia di antara makhluk lainnya. Juga berusaha membandingkan manusia dengan makhluk lainnya. Dari hasil perbandingan tersebut ditemukan bahwa semua makhluk mempunyai dorongan yang bersifat naluriah yang termuat dalam gen mereka. Sementara yang membedakan manusia dari makhluk lainnya adalah kemampuan manusia dalam hal pengetahuan dan perasaan. Pengetahuan manusia jauh lebih berkembang daripada pengetahuan makhluk lainnya, sementara melalui perasaan manusia mengembangkan eksistensi kemanusiaannya.

Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik dan dapat dipandang dari berbagai segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel – partikel atom yang membentuk jaringan – jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (Ilmu Kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energy (Ilmu Fisika). Manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (Ilmu Biologis). Dalam ilmu – ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering diseebut Homo Economicus (Ilmu Ekonomi). Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (Ilmu Sosiologi). Manusia merupakan makhluk yang ingin selalu mempunyai kekuasaan (Ilmu Politik). Manusia merupakan makhluk yang berbudaya sering disebut Homo Humanus (Ilmu Filsafat).

Ada dua pandangan yang menjadi acuan untuk menjelaskan tentang unsur – unsur yang membangun manusia, yaitu :

1. Manusia terdiri dari empat unsure yang saling terkait, Yaitu :

a. Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, disentuh, dipegang, dan lain – lain serta menempati ruang dan waktu.
b. Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak.
c. Ruh, yaitu bimbingan dan pemimpin tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan yang bersifat mencipta konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d. Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.

2. Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :

a. Id, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan yang paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energy psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan etrkait dengan sex yang secara instingtual menentukan proses – proses ketidaksadaran (unconcious). Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar. Terkurung dari realitas dan pengaruh social, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan. Proses pemenuhan kepuasan yang disebutkan terakhir yang dilakukan secara tidak langsung disebut Prose Primer. Obyek yang nyata dari pemusan kebutuhan langsung dalam prinsip kesenangan ditentukan oleh tahap psikoseksual dari perkembangan individual.
b. Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebut sebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubungkan energy Id kedalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realitas, Ego sadar akan tuntunan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingtual Id dapat dipuaskan dengan cara yang dapat diterima. Pencapaian obyek – obyek khusus untuk mengurangi energy libidinal dengan cara yang dalam lingkungan social dapat diterima disebut sebagai Proses Sekunder.
c. Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira – kira pada umur lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan Ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar – standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biassanya merupakan asimilasi dari pandangan – pandangan orang tua. Baik aspek negatif maupun positif dari standar moral tingkah laku ini diwakilkan atau ditunjukkan oleh superego. Kode moral positif disebut ego ideal, suatu perwakilan dari tingkah laku yang tepat bagi individu untuk dilakukan. Kesadaran membentuk aspek negative dari superego, dan menentukan hal – hal mana yang temasuk dalam kategori tabu, yang mengatur bahwa penyimpangan dari aturan tersebut akan menyebabkan dikenakannya sangsi. Superego dan Id berada dalam kondisi konflik langsung, dan ego menjadi penengah atau mediator. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan control diri melalui system imbalan dan hukum yang terinternalisasi.


B. KEBUDAYAAN

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.

Unsur kebudayaan universal
1. Sistem Religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
2. Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
3. Sistem Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
4. Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
Terlahir karena manusia memiliki hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
5. Sistem Teknologi dan Peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
6. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
7. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.


Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
1. alat-alat teknologi
2. sistem ekonomi
3. keluarga
4. kekuasaan politik

Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
1. sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
2. organisasi ekonomi
3. alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
4. organisasi kekuatan (politik)

Wujud dan komponen

Wujud
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

a. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.

b. Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

c. Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Komponen
Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:

a. Kebudayaan material
Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.

b. Kebudayaan nonmaterial
Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.


C. MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain, sebagaimana yang diungkapkan oleh Dick Hartoko bahwa manusia menjadi manusia merupakan kebudayaan. Hampir semua tindakan manusia itu merupakan kebudayaan. Hanya tindakan yang sifatnya naluriah saja yang bukan merupakan kebudayaan, tetapi tindakan demikian prosentasenya sangat kecil. Tindakan yang berupa kebudayaan tersebut dibiasakan dengan cara belajar. Terdapat beberapa proses belajar kebudayaan yaitu proses internalisasi, sosialisasi dan enkulturasi.

Selanjutnya hubungan antara manusia dengan kebudayaan juga dapat dilihat dari kedudukan manusia tersebut terhadap kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai 1) penganut kebudayaan, 2) pembawa kebudayaan, 3) manipulator kebudayaan, dan 4) pencipta kebudayaan. Pembentukan kebudayaan dikarenakan manusia dihadapkan pada persoalan yang meminta pemecahan dan penyelesaian. Dalam rangka survive maka manusia harus mampu memenuhi apa yang menjadi kebutuhannya sehingga manusia melakukan berbagai cara. Hal yang dilakukan oleh manusia inilah kebudayaan. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.










Sumber: http://apid.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/18431/bab2-manusia_dan_kebudayaan.pdf
http://sosial-budaya.blogspot.com/2009/05/manusia-dan-kebudayaan.html
http://skyrider27.blogspot.com/2010/03/manusia-dan-kebudayaan.html
http://arikaka.com/manusia-dan-kebudayaan/

Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan

Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan


Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities yang berasal dari bahasa Inggris “the humanities”, dan dari bahasa latin “Humanus” yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Jadi, the humanities berkaitan dengan masalah nilai yaitu nilai sebagai homo humanus. Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang-cabangnya (sastra, sejarah, cerita rakyat, dsb.). Karena itu the humanities menjadi ilmu - ilmu kemanusiaan dan pengetahuan budaya.

Seni termasuk sastra yang penting dalam the humanities, karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan yang normatif, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan.Dan seni lebih mudah berkomunikasi, dan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya. Karena seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas dari pengamatan orang lain.

Sastra mempunyai peranan yang lebih penting, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia, untuk memahami dirinya sendiri yang kemudian melahirkan filsafat, untuk memahami alam semesta yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita, orang lebih mudah tertarik dan lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.

A. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA

Istilah prosa kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction, atau hanya fiction saja. Dalam bahasa Indonesia, sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel, atau cerita pendek.

Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
1. Prosa lama meliputi,
• dongeng-dongeng
• hikayat
• sejarah
• epos
• cerita pelipur lara
2. Prosa baru meliputi,
• cerita pendek
• roman/novel
• biografi
• kisah
• otobiografi

NILAI-NILAI DALAM PROSA

Prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang diperoleh antara lain :

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
Keistimewaannya, pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu, dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing selama hidupnya, dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.

2. Prosa fiksi memberikan informasi
Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.

3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural
Prosa fiksi dapat menstimuli imajinasi, dan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
Prosa fiksi dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu; lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri; dapat memperluas dan memperdalam persepsi wawasannya tentang tokoh, hidup, dan kehidupan manusia; serta akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dala menghadapi kenyataan-kenyataan diluar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dibagi menjadi 2(dua) :
1. Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya, yang tujuannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki jamannya, contohnya Karya Sastra di Jaman Jepang.
2. Karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk merenung.
Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini disampaikan dengan menyajikan interaksi tokoh-tokohnya yang mempunyai temperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menimbulkan konflik, yang dapat terjadi dalam diri tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu dengan tokoh lainnya.


B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

Puisi dipakai sebagai media sekaligus sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam buku Ilmu Budaya Dasar. Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabang/unsur dari kebudayaan. Maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik/estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya. Kepuitisan, keartistikan atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa (figurative language)
2. Kata-kata yang ambiquitas
3. Kata-kata berjiwa
4. Kata-kata yang konotatif
5. Pengulangan
Dibalik kata-katanya yang padat, ekonomis dan sukar dicerna,puisi berisi potret kehidupan manusia. Puisi menyuguhkan suasana-suasana dan peristiwa-peristiwa kehidupan menusia dan kaitan kehidupannya dengan alam dan Tuhan. Dan puisi merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia, terhadap alam dan Tuhan yang diekspresikannya melalui bahasa yang artistik.

Alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual
3. Puisi dan keinsyafan sosial
Puisi-puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih. Misalnya :
1. Rendra dengan puisinya “Episode”, yang melukiskan betapa kemesraan cinta begitu merasuk kedalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta.
2. “Padamu Jua”, mengungkapkan pandangan hidup ketuhanan dan ratapan Amir Hmzah yang hancur luluh karena tali cintanya yang telah begitu mesra dengan seorang gadis Jawa direnggut dan diputuskan oleh ayahnya, yang akan menjodohkan puteranya dengan gadis pilihan ayahnya yang masih terbilang kemenakannya sendiri.
Puisi merupakan sesuatu yang hidup dalam alam metafisis, suatu impian yang berkepribadian sehingga sukar dihayati isinya.

Contoh Prosa dan Puisi :
Prosa “Menembus Waktu”,yang menggambarkan :
1. Manusia dan harapan
2. Manusia dan cinta kasih
3. Manusia dan keadilan
4. Manusia dan penderitaan
5. Manusia dan tanggung jawab
6. Manusia dan pandangan hidup
7. Manusia dan kegelisahan
Dalam “Balada Penantian”, penyair Rendra mengekspresikan penghayatan dan pengalaman batinnya terhadap kemalangan dan penderitaan seorang gadis yang selalu menantikan kedatangan kekasihnya yang tak pernah kunjung datang, meskipun ia begitu kasmaran.
Asrul Sani dengan sajaknya “Surat Dari Ibu”, mengungkapkan betapa tulus cinta dan kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya. Bukan dengan memanjakannya melainkan dengan nasihat dan petuah-petuah agar anaknya pergi menuntut ilmu ke negeri seberang, dan mencari pengalaman hidup sebanyak-banyaknya.

Sumber: http://alqoharboy.blogspot.com/2010/04/konsep-ilmu-budaya-dasar-dalam.html

Wednesday, October 20, 2010

Tips Mencukur Daerah Ketiak (miss keti)

Terkadang, kita mudah gak sadar kalau miss keti butuh perhatian yang lebih..
Sering kali kita memperlakukannya dengan hal yang biasa.
Salah satunya dengan mencukur daerah miss keti yang seadanya.
Tanpa memperhatikan baik buruknya pencukuran daerah miss keti yang kita lakukan.

Nah....
Disini saya akan memberikan tips mencukur daerah ketiak (miss keti) yang baik dan benar..

Pertama, kamu jangan pernah mencukur miss keti dalam keadaan kering dan kotor. Bersihkan terlebih dahulu daerah miss keti dengan air hangat, agar bulu – bulunya menjadi lebih lembut. Lalu scrub dengan gerakan memutar terus bilas. Setelah itu, kamu oleskan shaving gel secukupnya. Kamu jangan lupa, sebaiknya gunakan pisau cukur yang memiliki mata pisau lebih dari satu dan punya grip karet pada pegangannya. Supaya saat kamu mencukur, bulunya tidak ada yang tertinggal didaerah miss keti dan pisau cukurnya tidak mudah terlepas dari pegangan kamu karna mempunyai grip karet tersebut.

Yang perlu kamu ingat, ganti mata pisau cukur kamu setiap 2 kali pemakaian agar terhindar dari infeksi terkena goresan mata pisau yang berkarat.

Jangan lupa pula, setelah kamu memakai pisau cukur tersebut, kamu harus membersihkan pisau cukur kamu dengan cara melapnya dengan bersih sesudah kamu memakainya. Dan simpan pisau cukur kamu ditempat yang bersih dan tidak lembap agar terhindar dari kuman dan supaya tidak berkarat.

Segitu saja tips mencukur daerah ketiak yang baik dan benar.
Semoga bermanfaat tipsnya dan kamu lebih memperhatikan miss keti kamu..

Saturday, October 16, 2010

Ilmu Budaya Dasar

ILMU BUDAYA DASAR

Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.
Istilah Ilmu Budaya Dasar dikembangkan pertama kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris "the Humanities", yang berasal dari bahasa latin humnus yang artinya manusia, berbudaya dan halus.
Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya. Pengetahuan budaya mengkaji masalah nilai-nilai manusia sebagai makhluk berbudaya (homo humanus). Sedangkan ilmu budaya dasar bukan ilmu tentang budaya, melainkan mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya.

Pokok-pokok yang terkandung dari beberapa devinisi kebudayaan
1. Kebudayaan yang terdapat antara umat manusia sangat beragam
2. Kebudayaan didapat dan diteruskan melalui pelajaran
3. Kebudayaan terjabarkan dari komponen-komponen biologi, psikologi dan sosiologi
4. Kebudayaan berstruktur dan terbagi dalam aspek-aspek kesenian, bahasa, adat istiadat, budaya daerah dan budaya nasional

Latar belakang ilmu budaya dasar

Latar belakang ilmu budaya dasar dalam konteks budaya, negara, dan masyarakat Indonesia berkaitan dengan permasalahan sebagai berikut:
1. Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
2. Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental manusiapun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
3. Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar

1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja
2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain
3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup
4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia
5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya
6. Memiliki penglihatan yang jelas pemikiran serta yang mendasar serta mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya
7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku
8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda keahliannya lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan diberbagai bidang mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan.

Ilmu Budaya Dasar memiliki ruang lingkup antara lain :

• Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
• Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.

Unsur-unsur kebudayaan :
1. Sistem Religi/ Kepercayaan
2. Sistem organisasi kemasyarakatan
3. Ilmu Pengetahuan
4. Bahasa dan kesenian
5. Mata pencaharian hidup
6. Peralatan dan tekhnologi

Fungsi kebudayaan adalah untuk mengatur manusia agar dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak dan berbuat untuk menentukan sikap jika akan berhubungan dengan orang lain didalam menjalankan hidupnya. Kebudayaan berfungsi sebagai:
1. Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompok
2. Wadah untuk menyakurkan perasaan-perasaan dan kehidupan lainnya
3. Pembimbing kehidupan manusia
4. Pembeda antar manusia dan binatang

Hakekat Kebudayaan

1. Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Kebudayaan itu ada sebelum generasi lahir dan kebudayaan itu tidak dapat hilang setelah generasi tidak ada
3. Kebudayan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4. Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang memberikan kewajiban kewajiban

Sifat kebudayaan

1. Etnosentis
2. Universal
3. Alkuturasi
4. Adaptif
5. Dinamis (flexibel)
6. Integratif (Integrasi)

Aspek-aspek kebudayaan

1. Kesenian
2. Bahasa
3. Adat Istiadat
4. Budaya daerah
5. Budaya Nasional

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses perubahan kebudayaan kontak dengan negara lain :
1. sistem pendidikan formal yang maju
2. sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
3. penduduk yang heterogen
4. ketidak puasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu

Faktor-faktor penghambat proses perubahan kebudayaan

1.faktor dari dalam masyarakat
• betambah dan berkurangnya penduduk
• penemuan-penemuan baru
• petentangan-pertentangan didalam masyarakat
• terjadinya pemberontakan didalam tubuh masyarakat itu sendiri
2. faktor dari luar masyarakat
• berasal dari lingkungan dan fisik yang ada disekitar manusia
• peperangan dengan negara lain
• pengaruh kebudayaan masyarakat lain


















Sumber : http://www.anneahira.com/ilmu/ilmu-budaya-dasar.htm
http://indobudaya.blogspot.com/2007/11/ilmu-budaya-dasar.html

Sunday, October 10, 2010

Harddisk terbaru dari seagate

Harddisk adalah sebuah alat atau perangkat yang berfungsi untuk menyimpan data. Berikut pengeluaran harddisk yang terbaru :
Produk terbaru dari Seagate FreeAgent GoFlex Ultra-Portable Drive yang sesuai untuk komputer PC dan Mac. Solusi terbaru dari Seagate ini hadir untuk memenuhi kebutuhan para pengguna tehadap HD drive penyimpanan data yang mudah untuk diupgrade (fleksibel) dengan fitur plug-and play connectivity dengan USB 2.0 bahkan 3.0. Seri ini termasuk kedalam seri yang dapat melakukan upgrade tercepat dan termudah di dunia dengan dukungan dalam beragam pilihan kapasitas 320 GB, 500GB dan 1 TB.
Dengan Seagate GoFlex Ultra-Portable drive ini para pengguna dapat dengan mudah mengatur jadwal mereka untuk melakukan backup semua data, enkripsi data dan melihat statistik dari HD drive dengan mudah. Seagate GoFlex Ultra-Portable drive hadir dengan tiga keunggulan yang depat memudahkan para pengguna mengatur penyimpanan data dengan mudah, yaitu:
1. Memastikan backup yang terus menerus secara otomatis untuk semua data-data pengguna di peralatan digital mereka
2. Mengamankan file-file yang telah di backup serta dapat pula melindungi privasi pengguna dengan perangkat lunak dan enkripsi yang kuat.
3. Pada alat tersebut telah tercantum Seagate ® Dashboard yang merupakan alat untuk mengatur jadwal back up dengan mudah, enkripsi file, dan sekilas mengenai statistik HD drive, termasuk memperlihatkan kapasitas yang tersedia.
Hal lain yang menarik dari Seagate GoFlex Ultra-Portable drive adalah jika pengguna membutuhkan untuk menggunakan 2 jenis laptop/PC yang berbeda, kini Seagate memenuhi tantangan tersebut dengan memiliki HD drive yang sesuai untuk digunakan di dua jenis komputer tersebut. Dengan driver NTFS yang termasuk di dalam alat penyimpan data ini untuk sistem MAC pengguna dapat mengakses file dan menyimpan file – file mereka ke dalam hard drive yang sama tanpa perlu lagi untuk memformat ulang ketika mereka menggunakannya di OS windows vista ,7, atau XP. Hal ini sangat mempermudah untuk membantu kinerja pengguna kapanpun dan dimanapun.
Sistem penyimpanan GoFlex dari Seagate merupakan rangkaian keluarga baru dengan berbagai alat yang dapat digabungkan untuk menghasilkan sebuah solusi yang mendukung dalam kenyamanan menikmati data pengguna. Seagate GoFlex ultra-portable drive ini dapat dipadankan dengan alat lainnya untuk medapatkan upgrade antarmuka untuk transfer data yang lebih cepat, dan mengakses konten tidak hanya pada PC anda tetapi juga melalui jaringan , TV atau dimanapun kita berada.
Seagate FreeAgent GoFlex Ultra-Portable drive juga menawarkan kabel upgrade beserta perangkat lain yang memudahkan pengguna untuk upgrade dari USB 2.0 ke USB 3.0, eSATA atau FireWire 800 yang memiliki kecepatan transfer hingga 10x lipat untuk file yang besar dan juga HD movies. Selain itu keunggulan lain dari Seagate FreeAgent GoFlex Ultra-Portable drive adalah kemampuannya dalam memperluas cakupan kehidupan digital pengguna hingga pengguna dapat mengakses dan berbagi file dimanapun mereka berada dengan menyatukan Seagate FreeAgent GoFlex Ultra-Portable drive mereka dengan perangkat GoFlex Net Media Sharing, begitu mudah dan nyaman. Para pengguna pun dapat menikmati film dan juga berbagai foto di TV HD mereka dengan menggabungkan HD drive ini dengan GoFlex TV HD Media Player.
Seagate memberikan garansi 3 tahun untuk Seagate FreeAgent GoFlex Ultra-Portable drive, selain dilengkapi dengan perangkat lain yang sudah termasuk didalamnya seperti backup software pre-loaded dengan enkripsi, GoFlex adapter antarmuka USB 2.0 (hanya versi saja), kabel USB 2.0 18inch dan juga panduan memulai dengan mudah dan cepat. Semua ini dapat menunjang kita dalam mengoptimalkan penggunaan Seagate GoFlex Ultra-Portable Drive.

Solusi Storage GoFlex
Seagate telah memperkenalkan evolusi berikutnya yaitu FreeAgent untuk solusi penyimpanan hard drive eksternal -GoFlex.
FreeAgent GoFlex termasuk penyimpanan harddrive yang sangat mudah, plug-and-play USB 2.0 drive portable dan desktop, dengan berbagai kabel dan adaptor yang dapat disesuaikan dengan desktop,setiap drive yang memungkinkan untuk beradaptasi dengan antarmuka atau perangkat yang digunakan. Mereka juga dirancang khusus untuk menyediakan interoperabilitas antara sistem operasi agar dapat bekerja dengan komputer Windows dan Mac OS-X .
Sistem kabel mulus GoFlex memungkinkan GoFlex dan GoFlex USB ultra-portable Pro 2.0 drive untuk upgrade ke USB 3.0, eSATA atau FireWire 800 yang koneksi hanya dengan beralih dari adaptor kabel. Selain itu, khusus dirancang GoFlex yang upgrade untuk kabel yang menyediakan aplikasi bahkan lebih tentang bagaimana setiap drive dapat digunakan.
Drive ultra-portable dan desktop tersedia dalam kapasitas mulai dari 320GB ke 2TB. GoFlex juga Meluncurkan versi baru GoFlex ultra portable drive (tersedia untuk 320GB;500GB; dan 1TB), sebuah 7200RPM, 2.5-inch ultra GoFlex Pro kit portable drive (tersedia untuk 500GB), dan GoFlex kit Desk drive eksternal (tersedia untuk 1TB dan untuk 2TB).
Selain pilihan beberapa versi, pengguna juga dapat sepasang GoFlex atau drive GoFlex ultra-portabel Pro dengan pemutar HD TV GoFlex media atau media Bersih GoFlex berbagi perangkat untuk meningkatkan pengalaman mereka tentang isi drive.
Demikian keunggulan produk terbaru dari Seagate FreeAgent GoFlex Ultra-Portable Drive.

Sekian.. ^^ Please leave your comment..

Bye Myspace Comments